Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Pelestarian Budaya Sumang Di SD Negeri 5 Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah

Skripsi ini merupakan hasil studi studi tentang pelestarian budaya sumang di sekolah yang mengkaji tentang eksistensi budaya sumang yang secara perlahan-lahan mulai terancam dengan maraknya isu globalisasi yang semakin berkembang, ditambah literasi budaya sumang yang terbatas, dan peran keluarga dalam penerapannya. Sekolah juga harus memberikan peran serta dalam penerapan dan pelestariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji lebih dalam tentang gaya kepemimpinan dan strategi kepala sekolah serta mengetahui pelbagai peluang dan tantangan dalam pelestarian budaya sumang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Peneliti menghubungi subjek secara langsung agar memudahkan peneliti mendapatkan kesediaan dari calon subjek. Peneliti menetapkan subjek penelitian sebanyak lima orang yaitu kepala sekolah dan empat orang guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam pelestarian budaya sumang adalah menerapkan gaya kepemimpinan demokratis dan kharismatik. Kedua, strategi kepala sekolah dalam pelestarian budaya sumang diantaranya: (1) berkomunikasi dengan efektif; (2) menunjuk dan menugaskan salah satu guru sebagai pembina karakter; (3) menerapkan kurikulum Bahasa Gayo; dan (4) menjalin integrasi antara pihak guru dan wali ssiswa. Ketiga, peluang kepala sekolah dalam pelestarian budaya sumang diantaranya: (1) terbentuknya peserta didik yang berbudi pekerti luhur dan bertutur kata sopan; (2) pemanfaatan media teknologi; dan (3) pemanfaatan komite sekolah, sedangkan tantangan kepala sekolah dalam pelestarian budaya sumang diantaranya: (1) beragamnya suku peserta didik; (2) literasi sumang yang terbatas; dan (3) teknologi dan globalisasi.