Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Dengan Pelarut N-Heksan, Eti Asetat, Dan Etanol Menggunakan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)

Nanda Syahputra, 160704036 (2022) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus) Dengan Pelarut N-Heksan, Eti Asetat, Dan Etanol Menggunakan Metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus)] Text (Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Waru (Hibiscus tiliaceus))
Nanda Syahputra, 160704036, FST, KIM, 082360105020.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Tumbuhan waru merupakan salah satu jenis tumbuhan yang dapat dijadikan obat-obatan karena mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus) dengan pelarut n-heksan, etil asetat, dan etanol menggunakan metode DPPH serta untuk mengetahui ekstrak daun mana yang lebih berpotensi sebagai antioksidan dari ketiga pelarut yang digunakan. Ekstraksi daun waru dilakukan dengan menggunakan metode maserasi bertingkat. Penentuan kandungan total fenolik menggunakan metode Folin-Ciocalteau dan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil). Berdasarkan hasil yang diperoleh pada ekstraksi bioaktif simplisia daun waru dengan metode maserasi bertingkat diperoleh beberapa ekstrak rendemen dari tiga pelarut dengan beda kepolaran, yaitu ekstrak daun waru menggunakan pelarut n-heksan dengan rendemen sebesar 87,81%, ekstrak daun waru menggunakan pelarut etil asetat dengan rendemen sebesar 160,38%, dan ekstrak daun waru menggunakan pelarut etanol dengan rendemen sebesar 179,17%. Rendemen tertinggi diperoleh pada ekstrak etanol. Hasil penentuan kandungan total fenolik menggunakan metode Folin-Ciocalteau diperoleh persamaan kurva baku asam galat yaitu y = 0,0302x + 0,1138 dengan r = 0,9811 serta kandungan total fenolik dari ekstrak daun waru yang paling tinggi terdapat pada ekstrak etanol (EE) yaitu sebesar 11,0109 ppm, ekstrak etil asetat (EEA) sebesar 8,0610 ppm dan ekstrak n-heksan (ENH) sebesar 6,1054 ppm. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun waru dilihat dari hasil perhitungan IC50 yaitu ekstrak n-heksan (12,7 ppm), ekstrak etil asetat (11,19 ppm) dan ekstrak etanol (10,6 ppm). Ekstrak etanol pada waru menunjukkan potensi antioksidan paling baik jika dibandingkan dengan kedua ekstrak lainnya yaitu n-heksan dan etil asetat, karena nilai IC50 ekstrak etanol lebih tinggi dibandingkan ekstrak n-heksan dan etil asetat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 540 Chemistry (Kimia)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Kimia
Depositing User: Nanda Syahputra Nanda
Date Deposited: 24 May 2023 08:05
Last Modified: 24 May 2023 08:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29247

Actions (login required)

View Item
View Item