Instastory Sebagai Media Pengungkapan Diri (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh)

Penelitian ini berjudul “Instastory Sebagai Media Pengungkapan Diri (Studi Kasus pada Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry)”. Pada dasarnya pengungkapan diri terjadi karena adanya rasa percaya dan rasa nyaman terhadap orang lain. Media sosial yang kerap digunakan untuk pengungkapan diri adalah Instagram. Dalam Instagram tersebut terdapat fitur Instastory. Namun, dalam fitur Instastory tersebut sebagian mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam angkatan 2017 melakukan pengungkapan diri dengan cara membagikan curahatan hati, aktivitas sehari-hari, dan hal privasi lainnya. Sementara media Instagram merupakan ruang publik yang dapat dikonsumsi oleh banyak orang. Hal tersebut berarti seseorang telah mengungkapkan diri dan dibagikan kepada semua orang. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran dan dampak positif dan negatif pengungkapan diri. Fokus penelitian ini mengenai pengungkapan diri. Untuk menjabarkan fokus penelitian tersebut secara mendalam, dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan teori self disclosure Jendela Johari. Dalam penelitian ini mendapatkan hasil bahwa gambaran pengungkapan diri adalah a) terbuka, b) tersembunyi, dan c) buta. Kedua, dampak yang ditimbulkan dari pengungkapan diri berupa dampak positif dan negatif. Dampak positif yang ditimbulkan adalah dapat mempererat suatu hubungan silaturrahmi, perasaan lega, mempromosi karya, dan memotivasi individu lain. Sedangkan dampak negatifnya adalah menjadikan orang lain tidak nyaman bahkan terganggu dengan keterbukaan yang disampaikan dan penyalahgunaan fitur Instastory sehingga individu lebih berhati-hati dalam mengonsumsi informasi yang ada pada media.