Pemikiran Prof. Dr. Alyasa’abubakar Dalam Pelaksanaan Qanun Jinayah Di Aceh

Pemikiran Alyasa’ Abubakar tentang pelaksanaan qanun jinayah di Aceh menekankan pendekatan ushul fiqh dalam setiap gagasannya. Hal ini dapat ditemukan dalam pemikirannya yang menolak pemberlakuan hukuman rajam dalam qanun jinayah. Menurutnya, hukum Islam di Aceh berbeda sekali dengan hukum yang diterapkan di negara Islam seperti Pakistan, karena hukum Islam di Aceh ini murni digali dari khazanah kebudayaan Aceh sehingga tidak serta merta dapat menerapkan hukuman rajam bagi pelaku tindak pidana. Hukuman dalam qanun jinayah di Aceh lebih menekankan kepada aspek preventive daripada represif, karenanya hukum rajam menurut beliau masih perlu kajian akademis untuk menerapkannya..
Dengan demikian, pemikiran Alyasa’ Abubakar dalam pelaksanaan Qanun Jinayah di Aceh sangatlah besar, dan kontribusinya dalam merumuskan Qanun jinayah juga sangatlah patut kita apresiasi, sebab kapabilitas beliau sebagai tokoh intelektual Aceh serta dedikasi beliau yang sangat tinggi dalam mewujudkan hukum Islam di Aceh dan juga diharapkan semoga Qanun Jinayah ini akan menjadi pedoman fiqh jinayah di Nusantara.