Strategi Guru PAI Dalam Pembinaan Disiplin Terhadap Perserta Didik Di SMP Negeri 1 Baitussalam

Pembinaan kedisiplinan merupakan hal yang penting bagi perkembangan dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang peserta didik dalam mengikuti aktifitas pembelajaran di sekolah.Dalam mewujudkan disiplin sekolah peserta didik harus menerapkan peraturan, tata tertib, dan bermacam ketentuan lainnya untuk mengatur perilaku peserta didik di sekolah. Berdasarkan hasilobservasi yang dilakukan di SMP Negeri 1 Baitussalam terdapat beberapa orang peserta didik yang belum menunjukan sikap perilaku kedisiplinan yang baik. Penelitian ini akan mencari jawaban dari rumusan masalah strategi guru PAI dalam pembinaan disiplin terhadap peserta didik dan apa saja kendala yang dihadapi guru dalam pembinaan sikap disiplin peserta didik di SMP Negeri 1 Baitussalam.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode diskriptif analisis.Pengumpulan data dilakukan dengan observasi nonpartisipan, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 6 (enam) orang yang terdiri dari 2 orang guru PAI dan 4 orang peserta didik, data hasil observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi Guru PAI dalam pembinaan disiplin terhadap peserta didik yaitu menerapkan Sekolah Pendidikan Terpadu (SPT) dengan program diniyah mempelajari tentang thaharah, shalat, puasa dan zakat, kemudian program tahfidz mempelajari tentang hafalan Al-Qur’an, tajwid, tahsin dan muraja’ah bertujuan menumbuhkan budaya disiplin tepat waktu. Pembinaan kedisiplinan juga di dukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. Kendala guru pai dalam melakukan pembinaan kedisiplinan di SMP Negeri 1 Baitussalam tergolong tidak ada karena apabila ada anak yang tidak melaksanakan kegiatan tersebut maka guru segera mmengambil tindakan untuk mendampingi siswa dan memberi teguran kepadanya agar kesalahan yang dilakukan tidak terulang kembali. Guru PAI menjadi contoh teladan kedisiplinan dalam pelaksanaan program keagamaan dan melakukan pengawasan dan kontrol kepada peserta didik didukung oleh fasilitas, sarana serta tata cara pelaksanaan program keagamaan telah diarahkan dan didampingi dengan baik sebagai bentuk pengawasan kegiatan.