Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Kimia Di Daerah 3T Kabupaten Aceh Singkil

Daerah 3T merupakan suatu daerah yang berada paling terluar dari wilayah Indonesia, terbelakang dari aspek pertumbuhan, terpencil dari aspek lokasi, dan terluar dari liputan layanan pendidikan. Kabupaten Aceh Singkil merupakan salah satu Kabupaten yang termasuk ke dalam daftar daerah 3T. Umumnya daerah 3T terkenal dengan permasalahan pembelajaran yang begitu kompleks, terutama dalam pelajaran kimia. Permasalahan tersebut dapat berdampak kepada hasil belajar siswa yang masih terbilang rendah. Oleh karena itu diperlukan analisis terhadap pelaksanaan pembelajaran kimia yang ada di daerah 3T, karena berdasarkan data dari nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kimia sekolah SMA Negeri 1 Pulau Banyak dan Pulau Banyak Barat, beberapa tahun terakhir diperoleh nilai yang masih rendah, hasil tersebut menandakan bahwa kimia menjadi mata pelajaran yang kurang di minati oleh siswa dan masih banyak siswa yang memiliki hasil belajar kimia yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran kimia di daerah 3T Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pulau Banyak dan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kimia dan lembar wawancara. Berdasarkan hasil observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran kimia di daerah 3T (SMA Negeri 1 Pulau Banyak dan SMA Negeri 1 Pulau Banyak Barat) diperoleh hasil bahwa pelaksanaan pembelajaran kimia secara keseluruhan sudah baik, walaupun hanya dilakukan dengan segala keterbatasan yang ada. Keterbatasan tersebut disebabkan oleh tidak tersedianya fasilitas laboratorium yang lengkap, jaringan internet yang tidak memadai, serta tingkat literasi dna numerasi siswa yang masih terbilang rendah, sehingga pembelajaran kimia tidak dapat dilaksanakan dengan maksimal. Solusi yang pernah diberikan guru yaitu dengan membuat alat peraga sederhana untuk menunjang proses praktikum, dan juga guru akan mewajibkan setiap siswa untuk membaca buku sebelum proses pembelajaran berlangsung, kemudian setiap siswa diminta untuk menyimpulkan hasil dari buku yang telah d baca sebelumnya, untuk menghadapai tingkat numerasi siswa yang rendah, biasanya guru akan memberikan tugas yang berhubungan dengan perhitungan, dengan tujuan untuk memperkuat numerasi dari siswa.