Analisis Persepsi Konsumen terhadap Transaksi Jual-Beli di Bisnis Ritel Syari’ah (Studi pada 212 Mart Aceh)

Dalam menjalankan bisnis, sebagai pebisnis muslim harus menjalankan bisnis sesuai prinsip-prinsip syariat Islam, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan dan dapat mencapai manfaat secara bersama. Pedoman yang dipakai sangatlah jelas yakni Al-Qur’an dan hadits yang telah mengatur segala prinsip dan tata cara dalam menjalankan bisnis yang sesuai syari’ah, selain untuk menggapai keridhahan Allah tidak adanya riba, gharar judi, dan hal yang dapat merugikan konsumen adalah prinsip dalam menjalankan bisnis syariah. 212 Mart hadir dengan mengusung konsep syariah didalamnya yaitu dengan memperjualbelikan barang-barang berlabel halal dan tidak mendistribusikan produk yang dilarang oleh Islam dan merupakan reaksi terhadap peluang bisnis di bidang ritel modern berbasis Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah transaksi jual-beli di 212 mart Aceh sesuai dengan transaksi syari’ah, mengetahui persepsi konsumen terhadap transaksi jual-beli syariah di 212 mart Aceh, mengetahui apakah 212 mart Aceh telah memenuhi kriteria sebagai bisnis ritel syariah. Untuk mengkaji lebih dalam lagi tentang transaksi dan jualbeli yang telah diatur dalam Islam sehingga diterapkan di market 212 Aceh sebagai ladang bisnis syariah. Karena banyak yang pro dan kontra tentang prinsip dan kriteria transaksi yang dijalankan bisnis yang berbasis ritel syariah di 212 mart Aceh tersebut. Sehingga peneliti tertarik untuk membahas tentang bisnis ritel syari’ah.