Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas IV MIN 11 Banda Aceh

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di MIN 11 Banda Aceh pada tanggal 11 Oktober 2022 yang mempunyanyi siswa berjumlah 28 orang diketahui bahwa proses pembelajaran masih belum terlaksana dengan baik. Pada saat proses pembelajaran terlihat masih cenderung pasif sehingga interaksi yang terjadi antara siswa dengan guru jarang terjadi bahwa siswa lebih banyak melakukan aktivitas mencatat yang diberikan oleh guru. Aktivitas lain seperti bertanya, menjawab pertanyaan dan berpendapat masih kurang terjadi. Pada saat proses pembelajaran berlangsung kurang optimal yang mengakibatkan siswa tidak secara penuh menguasai materi yang diberikan oleh guru hingga membuat penurunan hasil belajar siswa. Akibatnya nilai yang diperoleh siswa selalu di bawah KKM. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dibutuhkan suatu pembelajaran yang efektif, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran sangat berguna untuk guru agar dapat membantu dalam pelaksanaan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa selama mengikuti pembelajaran. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 2 siklus. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar soal test. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan rumus persentase. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus I memperoleh persentase 74% (baik), dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 92% (sangat baik). Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I memperoleh persentase 73% (baik) dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 93% (sangat baik). Sedangkan hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus I hanya 17 siswa yang tuntas dengan nilai 60% dan yang tidak tuntas 11 siswa dengan nilai 40%. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 24 siswa mencapai ketuntasan dengan nilai 85% dan 4 siswa tidak tuntas dengan nilai 14%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.