Ajaran Ilmu Hakikat dalam Perspektif Haji Ahmad Laksamana (Kajian Kitab Hakikat Insan)

Satu bentuk ilmu yang dipelajari dalam tasawuf adalah ilmu hakikat, ia menjadi bagian yang diperbolehkan untuk mempelajari ilmu hakikat. Namun tidak sedikit terjadinya penyimpangan aqidah dalam mempelajari ilmu hakikat, salah satunya ajaran yang dibawa oleh Ahmad Laksamana sehingga menyebabkan aqidah seseorang mukmin itu menyimpang. Penyimpangan aqidah atau ajaran hakikat semakin banyak terjadi dengan munculnya ajaran yang dikenal dengan ajaran ilmu faktual. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk memahami ilmu dan ajaran yang dijunjung tinggi dan disebarluaskan oleh Ahmad Laksamana keluar dari landasan ajaran tasawuf.
Penelitian ini menggunakan pendekatan metode deskriptif dianalisa. Metode ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Pengumpulan data dan menelaah buku-buku ilmu kalam dan tasawuf. Secara khusus yang dilakukan dengan mengumpul data dan meneliti kitab berkaitan keagamaan yang menafsirkan ajaran tasawuf yaitu Ilmu Hakikat.
Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat ilmu hakikat yang dibawa oleh Ahmad Laksamana yang membahas beberapa pertanyaan berkaitan penulisan kitab Hakikat Insan dan penafsiran ayat Alquran yang diselewengkan menyalahi kaedah tafsiran dan ajaran ilmu hakikat dalam kitab penulisan Ahmad Laksamana tidak mengikut ajaran tasawuf sebenar.