Bimbingan Keagamaan Dan Perubahan Perilaku Pada Anak Di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh (YAKESMA) Gampoeng Kajhu Kec Baitussalam Kab Aceh Besar

Perilaku sopan santun sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dengan menunjukkan sikap yang santun seseorang dapat dihargai dan disenangi keberadaannya sebagai makhluk sosial. Pola asuh orang tua adalah lahan yang subur bagi pertumbuhan rasa, cipta, dan karsa anak. Tapi bagaimana dengan anak-anak yang orang tuanya telah meninggal sejak kecil atau penyebab ekonomi rendah atau sebab lain sehingga anak sejak kecil tidak mendapat perhatian khusus dari orang tua seperti anak pada umumnya, tidak mendapat pendidikan, dan nilai-nilai agama, hal tersebut merupakan yang terjadi di Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bimbingan keagamaan yang diberikan di Yakesma, serta apa saja hasil yang telah dicapai dalam bimbingan keagamaan terhadap perubahan perillaku pada anak di Yakesma. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan keagamaan yang dilaksanakan di Yakesma dari aspek materi bimbingan keagamaan yang diberikan adalah bimbingan akidah, seperti mengenal itikad lima puluh, tuntunan membaca Al-Quran dan kitab akidah Islamiyah, dan materi ibadah tata cara shalat, berwudhu, menghafal surah pendek dan mengaji, serta dalam bimbingan akhlak menghargai guru, menghormati orang tua dan menyayangi sesama teman. Metode yang digunakan dalam bimbingan keagamaan adalah metode ceramah, praktik, tanya jawab. Hambatan yang sering dihadapi dalam pelaksanaan bimbingan keagamaan anak yang masih sulit diatur saat kegiatan sedang berlangsung, anak yang kurang percaya diri, dan anak-anak yang kesulitan dalam mempraktikan materi bimbingan keagamaan yang diberikan, kekurangan tenaga pembimbing dan pengasuh laki-laki yang dapat menetap di Yakesma. Hasil yang dicapai dalam bimbingan keagamaan tersebut dalam perubahan perilaku anak banyak dari anak asuh yang dulu merasa sangat kurang tentang ajaran agama dalam pemahaman dan parktik keagamaan kini sudah banyak menunjukkan perubahan, perubahan itu berupa perubahan perilaku anak berkat adanya bimbingan keagamaan di Yakesma. Anak asuh dapat mengubah perilakunya dari yang sebelumnya berbohong atau tidak jujur menjadi jujur, perilaku tidak sopan dapat berubah menjadi sopan, perilaku yang bertengkar berubah menjadi cinta damai, kebiasaan merokok (laki-laki) berubah menjadi berhenti merokok, membolos sekolah menjadi rajin, dan tidak mematuhi peraturan menjadi patuh terhadap peraturan yang berlaku di Yakesma.