Peran Muhtasib Dalam Meningkatkan Shalat Berjamaah Di Gampong Bitai Kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh

Shalat berjamaah adalah shalat yang dikerjakan secara bersama-sama, karena shalat berjamaah itu hukumnya Fardhu’ain (wajib) terutama bagi kaum laki-laki. Keutamaan shalat berjamaah itu sendiri banyak, salah satunya yaitu mendapatkan pahala 27 derajat. Namun fakta yang terjadi di salah satu meunasah yang ada di Gampong Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Kota Banda Aceh , meunasah Gampong Bitai masih sepi dan kurangnya warga setempat untuk datang ke Meunasah guna melaksanakan shalat berjamaah. Diamati dan diperhatikan waktu shalat maghrib jamaah yang hadir sekitar 20 orang dan ketika waktu yang lain hanya hanya 10 orang yang datang melaksanakan shalat berjamaah, terkadang pernah tidak ada jamaah yang hadir. Peran Muhtasib sangat dibutuhkan untuk memotivasi dan membantu masyarakat menyadari dalam hal pelaksanaan ibadah shalat berjamaah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pelaksanaan shalat berjamaah, peran muhtasib Gampong dalam meningkatkan shalat berjamaah, dan hambatan muhtasib dalam meningkatkan shalatberjamaah di Gampong Bitai kecamatan Jaya Baru Kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field reasearch). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dalam pengambilan sampel penulis menggunakan tekhnik purposive sampling. Subjek dari penelitian ini sebanyak 7 responden diantaranya Muhtasib, Pak Geuchik, Aparatur Gampong dan masyarakat gampong. Adapun tekhnik pengumpulan data penulis menggunakan tekhnik obeservasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran muhtasib yakni mengajak, mengawasi, dan melakukan pembinaan masyarakat Gampong Bitai hal ini belum berjalan efektif karena tiga komponen dari tugas muhtasib itu ada yang belum diterapkan bahkan muhtasib sendiri masih kurang perduli terhadap masyarakat yang tidak pergi shalat berjamaah.