Ibrahim Kadir Sebagai Maestro Tari Guel

Skripsi ini berjudul Ibrahim Kadir Sebagai Maestro Tari Guel. Ibrahim Kadir lahir 31 Desember tahun 1939 di kampung Kemili dan wafat pada tanggal 1 September 2020 di Rumah Sakit Umum Datu Beru Takengon. Ibrahim Kadir adalah tokoh sekaligus seniman yang sudah berperan mengembangkan kesenian tradisional Gayo. Ibrahim Kadir juga sudah banyak menciptakan syair-syair yang mengisahkan tentang sejarah dan tokoh di Gayo. Selain keahliannya dalam menciptakan syair, Ibrahim Kadir juga ahli dalam kesenian seni tari, yaitu kesenian tradisional tari guel. Ibrahim Kadir disebut sebagai maestro tari guel dalam masyarakat Gayo, karena dia sudah berkontribusi untuk melestarikan dan mengembangkan tarian guel hingga seperti sekarang. Maestro adalah orang yang ahli dalam bidang kesenian dan sudah tercatat menciptakan suatu karya. Dan dalam kriteria Anugrah Kebudayaan memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh kementrian untuk menjadi maestro. Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kontribusi Ibrahim Kadi dalam kesenian tari guel, dan apakah Ibrahim Kadir dapat dikatakan sebagai maestro dalam kesenian tarian guel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tekhnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi berdasarkan gambaran yang dilihat dan didengar, serta hasil penelitian lapangan atau teori yang berupa data atau buku-buku yang berkaitan dengan apa yang ingin diteliti. Hasil penelian ini menjelaskan bahwa Ibrahim Kadir belum dapat dikatakan sebagai maestro tari guel. Namun, dalam pandangan masyarakat Gayo Ibrahim Kadir tetap dipandang sebagai seorang ahli atau master dalam kesenian tari guel.