Analisis Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah serta Urgensi Pembaharuan Akad Pasca Covid-19 di BSI Aceh

Astriyanthi Rangkuti, 211008001 (2023) Analisis Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah serta Urgensi Pembaharuan Akad Pasca Covid-19 di BSI Aceh. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Analisis Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah serta Urgensi Pembaharuan Akad Pasca Covid-19 di BSI Aceh] Text (Analisis Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah serta Urgensi Pembaharuan Akad Pasca Covid-19 di BSI Aceh)
Astriyanti.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Selama pandemic covid 19 banyak masyarakat mengalami kemacetan dalam membayar kredit. Untuk menanggulangi kredit macet, pemerintah mengeluarkan kebijakan restruturisasi. Penelitian ini meneliti tentang Analisis Restrukturisasi Pembiayaan Bermasalah serta Urgensi Pembaharuan Akad Pasca Covid-19 di BSI Aceh. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi restrukturisasi pembiayaan bermasalah pasca covid-19 di BSI Aceh, untuk mengetahui urgensitas pembaharuan akad pembiayaan pasca covid-19 di BSI Aceh, untuk mengetahui Penanganan Restrukturisasi Pembiayaan Pasca Covid-19 Di BSI Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian bertempat di BSI cabang Aceh. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analitis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa BSI di Aceh dalam memberikan restrukturisasi pembiayaan pada nasabah akibat Pandemi Covid-19 didasarkan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.03/2014, yakni hanya dapat diberikan kepada nasabah yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya terhadap bank akibat usahanya terdampak Covid-19. Tahapan restrukturisasi yaitu penjadwalan kembali (rescheduling), persyaratan kembali (reconditioning) dan penataan kembali (restructuring). Semua tahapan ini dilakukan guna memenuhi tujuan akad awal seorang nasabah dengan pihak bank, yaitu untuk melahirkan suatu akibat hukum atau maksud bersama yang dituju dan yang hendak diwujudkan oleh pihak melalui pembuatan akad.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.27 Bank, Termasuk Baitul Mal Wat Tamwil
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ekonomi Syariah
Depositing User: Astriyanthi Rangkuti Astri
Date Deposited: 06 Jun 2023 08:10
Last Modified: 06 Jun 2023 08:10
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29520

Actions (login required)

View Item
View Item