Adab Interaksi Edukatif Menurut Imām al-Nawāwῑ

Penelitian ini berjudul Adab Interaksi Edukatif Menurut Imām al-Nawāwῑ. Interaksi belajar mengajar sekarang kurangnya perhatian terhadap adab. Penelitian ini bertujuan : mengetahui konsep adab interaksi edukatif yang disampaikan oleh Imām al-Nawāwῑ dalam kitab al-Majmuʻ Syaraḥ al-Muhazzab li al- Syīrāzī, dan relevansi konsep adab interaksi edukatif Imām al-Nawāwῑ di era kekinian. Untuk tercapainya tujuan penelitian, penulis mengajukan dua pertanyaan yang mendasar. : (1) Bagaimana konsep adab interaksi edukatif Imām al- Nawāwῑ dalam kitab al-MajmuʻSyaraḥ al-Muhazzab li al- Syīrāzī, (II) Bagaimana relevansi konsep adab interaksi edukatif Imām al-Nawāwῑ di era kekinian?.
Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) yang merupakan bagian dari penelitian kualitatif. Pendekatan sejarah (historical approach) dipilih menjadi pendekatan dalam penelitian ini. Sumber data utamanya adalah Kitab al-Majmūʻ Syaraḥ al-Muhazzab Li al- Syīrāzī karya Abū Zakariyā Muḥyiddīn ibn Syarf al-Nawawῑ. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku atau tulisan-tulisan yang membicarakan tentang Imām al-Nawāwῑ dan interaksi edukatif. Content analysis menjadi pilihan dalam disertasi ini untuk menganalisis terhadap makna-makna yang terkandung dalam keseluruhan gagasan Imām al-Nawāwῑ,
Penelitian ini menghasilkan temuan, Konsep adab interaksi edukatif yang disampaikan oleh Imām al-Nawāwῑ adalah interaksi edukatif dengan pendekatan pendidikan Holistik dengan menekankan pentingnya keselarasan dan keseimbangan pendidikan antara pembentukan karakter lahiriyah dan bathiniyah. Adab Interaksi edukatif yang disampaikan Imām al-Nawawῑ dalam kitabnya al-Majmūʻ Syaraḥ al-Muhazzab li al-Syīrāzī sangat komplit dan komprehensif, secara umum teori yang disampaikannya, memiliki relevansi terutama dengan Undang-Undang Guru dan Dosen No 14 th 2005 dan Peraturan Pemerintah no 19 th 2017 tentang Pelaksanaan Pendidikan sehingga masih sangat relevan untuk dijadikan pedoman bagi generasi sekarang ini dalam rangka mewujudkan pendidikan yang beradab