Kritisasi Ego M. Iqbal Terhadap Ego Terrorisme Dalam Persepsi Mahasiswa Pascasarjana

Terorisme merupakan suatu pandangan memahami Islam secara sempit yang dilakukan para Islam radikal. Teroris memiliki spirit miskonsepsi tentang cinta pada Tuhan dengan “menyingkirkan rasa sakit” (the rid of pain) sehingga mengorbankan jiwanya demi mengharapkan sebuah pahala yang besar. Sebuah jalan menuju syahid namun menghalalkan cara yang illegal berdasarkan al-Qur’an bahkan para terorisme memilih era pencerahan diri dengan performa pemahamn agama yang kiri dari akal manusia. Terorisme adalah suatu dokrin yang mengorbankan jiwa dengan bersandar pada Kitab Suci sebagai mazhab buatan sendiri untuk menghalalkan pembunuhan massal (genocide). Ego teroris tidak berjalan dalam dimensi kultural yang sejatinya sehingga setiap ego pada kepribadian yang sehat menjadi dinamis yang dapat membangkitkan sumber daya