Sifat Al-Muqtadir dan Al-Qaadir menurut Mufassir

Wan Nurul Izzati Binti Wan Mat Zin, 170303107 (2021) Sifat Al-Muqtadir dan Al-Qaadir menurut Mufassir. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Sifat Al-Muqtadir dan Al-Qaadir menurut Mufassir] Text (Sifat Al-Muqtadir dan Al-Qaadir menurut Mufassir)
Wan Nurul Izzati Binti Wan Mat Zin, 170303107, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Pemahaman terhadap ayat Al-Quran tidak akan tercapai dengan hanya mengetahui terjemahan umum dari ayat-ayat tersebut. Setiap lafaz dalam Al-Quran mempunyai makna yang tersendiri terutama pada lafaz Asmaul Husna. Lafaz makna Asmaul Husna tidak akan boleh dipahami dengan cara menerjemahnya secara umum saja. Hal ini karena setiap lafaznya terkandung makna tersendiri. Begitu juga dengan lafaz al-Muqtadir dan al-Qaadir dalam Al-Quran yang memiliki persamaan makna apabila dilihat secara tekstual. Namun ia akan menjadi permasalahan bagi pembaca jika tidak dijelaskan makna tersebut sesuai dengan konteksnya. Oleh itu, tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah untuk memahami makna serta meneliti perbedaan lafaz al-Muqtadir dan al-Qaadir yang merupakan bagian daripada 99 nama-nama Allah yang terdapat di dalam Alquran menurut mufassir. Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan sebagai upaya untuk memahami makna kalimat di dalam Alquran berdasarkan pendekatan tekstual dan kontekstual. Penelitian skripsi ini dilakukan menggunakan metode mawḍu‘i yaitu metode tematik dalam bentuk penelitian kepustakaan. Kemudian penelitian ini ditinjau dengan pendekatan kaidah al-Wujūh dan al-Naẓā’ir yaitu ilmu Alquran berdasarkan pada kosakata Hasil dari penelitian ini adalah lafaz al-Muqtadir dan al-Qaadir dalam Alquran yang memiliki bentuk ungkapan yang berbeda-beda namun mengandung makna yang sama jika dilihat secara tekstual. Akan tetapi terdapat perbedaan makna antara kedua lafaz tersebut. Adapun makna dari lafaz al-Muqtadir mengandung makna yang lebih luas dan mendalam. Sedangkan makna-makna lafaz al-Qaadir adalah lebih khusus dan terbatas. Al-Muqtadir berarti Allah Maha Menentukan dan Yang Sangat Berkuasa. Al-Muqtadir menunjukkan Kuasa Allah yang bersangatan hebatnya. Hal ini karena setiap pertambahan pada binaan kata akan menunjukkan pertambahan disudut makna. Manakala al-Qaadir berarti Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Akar kata al-Qaadir adalah Qudrah artinya kekuatan, kekuasaan, keperkasaan dan kesanggpan. Al-Qaadir Allah melakukan apapun yang Dia kehendaki menurut kearifan atau ilmuNya sendiri. Oleh itu, seseorang yang memahami nilai yang terkandung dalam nama tersebut, ia akan memahami bahwa ia lemah dan tidak memiliki kekuatan yang mutlak.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X1 Al-Qur'an dan ilmu yang berkaitan
200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Wan Nurul Izzati Binti Wan Mat Zin Izzati
Date Deposited: 07 Jun 2023 02:58
Last Modified: 07 Jun 2023 02:58
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29560

Actions (login required)

View Item
View Item