Pembelajaran PAI Melalui Daring Bagi Siswa SMPN Di Aceh

Fenomena munculnya Covid-19 diakhir tahun 2019 telah memberikan perubahan besar dalam segala aspek kehidupan manusia, salah satunya di bidang pendidikan, terutama dalam proses belajar mengajar. Pemerintah melakukan segala upaya untuk mengatasi masalah ini, termasuk memberlakukan pembelajaran dengan sistem daring. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui daring pada siswa SMPN Aceh, efektif atau tidak pembelajaran daring, dan tantangan apa serta solusi terhadap implementasi pembelajaran PAI melalui daring pada siswa SMPN Aceh. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Banda Aceh, dan SMP Negeri 1 Aceh Besar, dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun subyek pada penelitian ini dilakukan dengan 4 orang guru PAI, 6 orang siswa, 6 orang orang tua yang dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Implementasi pembelajaran PAI secara daring pada siswa SMPN Aceh dapat dilakukan melalui perencanaan yang baik dan kerjasama dengan seluruh elemen. Efektivitas pembelajaran PAI melalui daring pada siswa SMPN Aceh yang dilakukan pada SMP Negeri 2 Banda Aceh terlihat efektif dari bervasiasinya kegunaan dan kemanfaatan media yang digunakan. Adapun pada SMP Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar belum efektif. Hal ini terlihat dari tidak bervariasinya penggunaan media/aplikasi ketika pembelajaran daring. Ada beberapa tantangan/kendala implementasi pembelajaran PAI melalui daring pada siswa SMPN Aceh diantaranya tidak semua siswa memiliki handphone pribadi, kuota yang di miliki tidak memadai, tidak familiarnya siswa dengan aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring, siswa tidak memahami materi yang diberikan guru, tantangan keinginan belajar siswa, interaksi yang terjadi hanya 1 arah saja, serta ekonomi orang tua juga berbeda-beda, adapun solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini siswa datang ke sekolah untuk didampingi oleh guru dan diizinkan untuk menggunakan sarana milik sekolah dan diberikan video tutorial penggunaan aplikasi dalam pembelajaran daring, sementara siswa yang kurang paham dapat menghubungi gurunya secara langsung ataupun menanyakan pada orang terdekat, orang tua, kakak, abang dan teman, membuat sistem pembelajaran secara shift agar tidak tejadi kerumunan, serta memberikan nasehat kepada siswa, agar siswa sadar bahwa belajar itu penting dan membuat siswa senang belajar melalui daring karena mereka akan mendapatkan hal baru. Adapun kebaruan dalam pembelajaran PAI melalui daring dalam penelitian ini ialah apabila tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi terintegrasi dengan sistem daring, serta didukung oleh kontrol orangtua dan fasilitas dari dinas terkait maka pembelajaran PAI dapat berjalan efektif.