Penerapan Aktivitas Miniatur untuk Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di TK Darmawanita Simeulue

Aktivitas bermain miniatur adalah salah satu kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan motorik halus anak, aktivitas miniatur dalam penelitian ini menggunakan media plastisin, dimana bermain plastisin adalah aktivitas yang mudah dan menyenangkan bagi anak.Motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi antara mata dan tangan. Hasil pengamatan menunjukan ada 13 anak yang masih kurang dalam perkembangan motorik halusnya, hal ini terlihat pada saat anak melakukan kegiatan pembelajaran kolase banyak anak yang belum bisa menempel potongan kertas sesuai pada gambar yang di kolase. Sehingga perkembangan motorik halus anak masih kurang berkembang seperti dalam hal menggerakan jari, memengang dan menggenggam benda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan aktivitas miniatur dapat mengembangkan kemampuan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK Darmawanita Simeulue Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan eksperimenQuasi eksperimental dengan desain Prettest-posttest control grup desingn. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelas A di TK Darmawanita pada usia 4-5 tahun. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 18 anak TK A1 kelas eksperimen dan 18 anak TK A2 kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, kemudian teknik analisis data menggunakan uji independen sampel t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 <0,05. Oleh karna itu hasil ini membuktikan bahwa penerapan aktivitas miniatur untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Darmawanita Simeulue tengah.