Tinjauan Fiqh Muamlah Terhadap Klausula Eksonerasi Dalam Jual Beli

Klausula eksonerasi adalah klausula yang dicantumkan dalam suatu perjanjian yang mana satu pihak menghindarkan diri untuk memenuhi kewajibannya dengan membayar ganti rugi seluruhnya atau terbatas, yang terjadi karena ingkar janji atau perbuatan melanggar hukum. Klausula eksonerasi yang biasanya dimuat dalam perjanjian sebagai klausula tambahan atas unsur esensial dari suatu perjanjian, pada umumnya ditemukan dalam perjanjian baku. Klausula tersebut sangat merugikan konsumen yang umumnya memiliki posisi lemah jika dibandingkan dengan produsen atau pelaku usaha, karena beban yang seharusnya dipikul oleh pelaku usaha, dengan adanya klausula tersebut menjadi beban terhadap konsumen. Kajian ini bertujuan menjawab rumusan masalah yang ada. Pertama, bagaimana tinjauan klausula eksonerasi terhadap fiqh muamalah. Kedua, bagaimana perlindungan hukum bagi pihak yang dirugikan dalam perjanjian jual beli. Ketiga bagaimana keabsahan perjanjian baku yang mengandung klausula eksonerasi dalam jual beli.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu metode untuk memperoleh data dari buku-buku yang relevan dengan masalah-masalah tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam Fiqh muamalah telah ditetapkan tentang aturan dalam perjanjian seperti tidak boleh melakukan kecurangan atau penipuan sehingga tidak akan ada pihak yang dirugikan, dengan adanya perjanjian terlebih paksaan demi tercapainya prinsip keadilan dalam perjanjian. Dalam perjanjian baku yang terdapat klausula eksonerasi (klausula yang membebankan tanggung jawab pada sebelah pihak), perjanjian tersebut tidak dibolehkan, karena adanya kezaliman salah satu pihak.