Strategi Kepala Sekolah Dalam Pengelolaan Program Tahfidz Di SMAN 12 Banda Aceh

Abstrak : Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam pengelolaan program Tahfidz di sekolah, kemudian permasalahan yang terjadi yaitu pengelolaan program Tahfidz yang biasanya terlihat di sekolah berbasis islami, namun bisa diterapkan di sekolah umum dan diterapkan sebagai program unggulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam perencanaan dan pengelolaan program Tahfidz di SMAN 12 Banda Aceh, dan mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pengelolaan program Tahfidz. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru tahfidz. Teknik Pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi yang digunakan kepala sekolah dalam mengelola program Tahfidz yaitu perekrutan guru yang mempunyai keahlian dibidang Tahfidz, pembinaan guru tahfidz, pemberian penghargaan kepada peserta didik bisa menghafal Al-Qur’an, dan pengontrolan pada setiap kegiatan Tahfidz untuk meningkatkan minat dan kemampuan peserta didik. Pelaksanaan program Tahfidz yaitu jumlah keseluruhan guru tahfidz di sekolah ada 4 guru yang dibagi 2 guru dalam satu kelas selama 2 per hari kelasnya ada 2 guru tahfidz, total keseluruhan guru tahfidz ada 4 guru, dan maksimal perhari itu ada 2 jam pelajaran untuk program Tahfidz. Metode yang digunakan dalam program Tahfidz yaitu hafalan dan tahsin. Hambatan dalam pengelolaan program Tahfidz adalah biaya dan tingkatan kemampuan peserta didik, karena kebanyakan dari mereka bukan berasal dari sekolah yang berbasis islami.