Pemahaman Masyarakat Gampong Durung Kecamatan Masjid Raya Kabupaten Aceh Besar Tentang Makna Laa Taqrabu Zina

Al-Qur’an yang dibawa oleh Nabi Muhammad, banyak berisikan ajaran syari’at Islam, salah satunya terkait perilaku manusia pada QS. Al-Isra’ ayat 32 tentang larangan mendekati zina. Allah jelas sudah berfirman pada surat Al-Isra’ ayat 32 laa taqrabu zina, artinya janganlah engkau mendekati zina, pada makna tersebut sudah jelas berisikan sebuah larangan, namun ternyata masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat dalam memahaminya. Ada masyarakat yang memahami hanya tidak boleh melakukan zina nya saja, padahal sebelum sampai pada perilaku zina, adanya tahapan-tahapan yang dilalui untuk bisa sampai kepada perilaku yang mendekati zina. Gampong Durung dijadikan sebagai tempat peneitian, karena lokasi yang dekat dengan laut, dan pernah didapati adanya perbuatan mendekati zina, seperti berdua-duaan, berpacaran, berpegangan, dan lain sebagainya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan, menggunakan pendekatan kualitatif, dan metode analisis deskriptif. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan bersama masyarakat Gampong Durung, dan pejabat Gampong Durung. Hal yang akan ditanyakan terkait pemahaman masyarakat dan pejabat Gampong Durung terhadap makna laa taqrabu zina, bagaimana bentuk-bentuk zina, perbuatan yang mendekati, faktor-faktor pendorong seseorang melakukan perbuatan yang akan mendekati zina, dan juga menanyakan kepada pejabat Gampong Durung mengenai pengawasan terhadap masyarakat. Fenomena didapati pemahaman masyarakat dan pejabat sudah baik dalam memahami makna laa taqrabu zina, memang terdapat pelaku yang melakukan perbuatan mendekati zina akan tetapi kebanyakan bukan penduduk asli. Adanya kebijakan yang pejabat gampong akukan dalam melakukan pengawasan terhadap perilaku masyarakat, namun masih terbillang kurang maksimal.