Sejarah Kerajaan Beutong Benggalang Di Nagan Raya (1760 – 1945)

Akbarul Syahdi, 160501042 (2022) Sejarah Kerajaan Beutong Benggalang Di Nagan Raya (1760 – 1945). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Sejarah Kerajaan Beutong Benggalang Di Nagan Raya  (1760 – 1945)] Text (Sejarah Kerajaan Beutong Benggalang Di Nagan Raya (1760 – 1945))
SKRIPSI_LENGKAP_AKBARUL_SYAHDI[1].pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Sejarah Kerajaan Beutong Benggalang di Nagan Raya (1760-1945)”. Kerajaan Beutong Benggalang merupakan Kerajaan yang raja pertamanya berasal dari luar Nagan Raya, yaitu dari Kerajaan Pedir (sekarang Kabupaten Pidie) pada masa akhir kesultanan Atjeh Darussalam di perintah oleh Sultan Alaidin Johan Syah, 1735-1760 M. Raja pertama dan pendiri Kerajaan Beutong bernama Teuku Peusunu atau Teuku Raja Beutong Benggalang. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian sejarah dengan langkah-langkah teknik pengumpulan data dengan cara Pengumpulan Sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, penulisan sejarah (historiografi), dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan, Selama Kerajaan Beutong Benggalang berdiri, kerajaan ini sudah dikuasai oleh enam raja. Raja pertama bernama Teuku Peusunu atau Teuku Raja Beutong Banggalang. Raja kedua Kerajaan Beutong adalah Teuku Lundeh atau Teuku Raja Beutong Chik. Raja ketiga Kerajaan Beutong adalah Teuku Raja Beutong Dalam. Raja keempat Kerajaan Beutong adalah Teuku Raja Beutong Abdullah. Raja kelima Kerajaan Beutong adalah Teuku Raja Beutong Ali Nafiah. Raja keenam (Terakhir) Kerajaan Beutong adalah Teuku Raja Beutong Banta Tjut. Teuku Raja Beutong Banta Tjut mempunyai hubungan yang sangat harmonis dengan seorang ulama besar yang bernama Habib Muda Seunagan atau Abu Peleukung. Pencapaian selama kerajaan Beutong berdiri salah satunya perluasan wilayah dan meluasnya lahan pertanian yaitu persawahan. Bukti peninggalan kerajaan Keraton kerajaan (arkeologi), surat Kifarat Gampong Blang Masjid (filologi), lahirnya dua Kecamatan yaitu Beutong dan Beutong Ateuh Banggalang (toponim). Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melakukan Penelitian dan analisa terhadap hasil penelitian, peneliti mencoba memberikan saran untuk pemerintah setempat Diharapkan hasil penelitian ini menjadi masukan dan tambahan dalam sejarah berdirinya kerajaan di Nagan Raya yang mayoritas masyarkatnya tidak banyak yang tahu tentang adanya kerajaan ini.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Akbarul Syahdi Syahdi
Date Deposited: 09 Jun 2023 03:59
Last Modified: 09 Jun 2023 03:59
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29676

Actions (login required)

View Item
View Item