Strategi Kua Dalam Implementasi Undang – Undang No 16. Tahun 2019 Tentang Perkawinan ( Studi Kasus Kua Kecamatan Kluet Selatan )

Undang-undang No. 16 Tahun 2019 ialah batas usia perkawinan yang mana dalam Pasal 7 (1) yang mensyaratkan usia 19 tahun baik bagi laki-laki maupun perempuan, Kecamatan Kluet Selatan merupakan salah satu daerah yang masih ada masyarakat yang melakukan pernikahan dini, maka peneliti menulis skripsi ini yang berjudul strategi KUA dalam mengimplementasi UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan di Kecamatan Kluet Selatan. Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui strategi KUA dalam mengimplementasikan UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan di Kecamatan Kluet Selatan, 2) untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam mengimplementasikan UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan di Kecamatan Kluet Selatan. Kemudian jenis penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research), dengan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab terjadinya pernikahan di bawah umur ialah faktor pergaulan bebas, faktor ekonomi, dan pengaruh teknologi informasi (internet) atau pengaruh media sosial (Medsos), dan strategi yang dilakukan oleh KUA Kecamatan Kluet Selatan dalam mengimplementasi UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan ialah sosialisasi dengan memanggil setiap kepala Desa atau perangkat desa yang berada di Kecamatan Kluet Selatan untuk dilakukan penyuluhan dan memberikan pengetahuan tentang bahaya atau dampak dari pernikahan dini, dan mendeskripsikan secara mendalam faktor penghambat dan pendukung dari implementasi UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan di Kecamatan Kluet Selatan. Jadi kesimpulan skripsi ini menunjukkan bahwa strategi KUA dalam mengimplementasikan UU No. 16 tahun 2019 tentang perkawinan di Kecamatan Kluet Selatan belum efektif atau belum berhasil.