Metode Bencmarking dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di MTsN 1 Model Banda Aceh

Penelitian ini dilatar belakangi oleh persaingan yang terjadi pada dunia pendidikan yang dipengaruhi oleh mutu pendidikan yang seiring berjalannya waktu semakin berkembang. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan metode bencmarking, dan menemukan lesson learned metode bencmarking dalam peningkatan mutu pendidikan di MTsN 1 Model Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini ditentukan dengan perposive sampling dan snowball dengan melibatkan Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan, dan 8 orang Guru. Analisis data dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian,penarikan kesimpulan, dan dilakukan uji keabsahan data. Metode bencmarking di MTsN 1 Model Banda Aceh dilakukan dengan: Evaluasi diri dengan melihat kekurangan dan kekuatan lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan lain yang hendak dikunjungi. Membandingkan kekuatan lembaga pendidikan dengan lembaga pendidikan lain yang akan dikunjungi. Study banding dengan mengunjungi lembaga pendidikan lain yang sudah direncanakan. Mengidentifikasi dengan mempertimbangkan standar-standar yang akan diadopsi dari lembaga pendidikan lain. Dari hasil penelitian menghasilkan lesson learn dari metode bencmarking yaitu pada standar kurikulum yang meliputi program tahfidz dan program robotik, pada standar sarana dan prasarana yang meliputi fingerprint dan taman toga. Proses penerapan masih dalam tahap perencanaan di MTsN 1 Model Banda Aceh. Kesimpulan yang dapat diambil dari metode bencmarking yaitu mendapatkan pengalaman yang positif, menambah wawasan, inovasi-inovasi baru, terhadap mutu pendidikan yang ada dilembaga pendidikan kunjungan.