Kepercayaan Masyarakat Subulussalam terhadap Kekeramatan Makam Syeikh Hamzah Fansuri

Fenomena berziarah ke makam ulama salah satunya ditemukan di Desa Oboh Kota Subulussalam pada makam Syeikh Hamzah Fansuri. Adanya perbedaan kepercayaan pada masing-masing penziarah yang berasal dari kalangan masyarakat Subulussalam terhadap kekeramatan makam Syeikh Hamzah Fansuri menjadi dorongan untuk melakukan ziarah bagi masyarakat Subulussalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif masyarakat Subulussalam tentang makam Syeikh Hamzah Fansuri dan untuk mengetahui korelasi antara keberadaaan makam Syeikh Hamzah Fansuri bagi peningkatan kualitas ibadah dan keyakinan masyarakat Subulussalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research) yang digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari fenomena dengan menggunakan pendekatan teologis. Teknik pengumpulan data dilakukan mulai dari observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada perspektif masyarakat Subulussalam terhadap kekeramatan makam Syeikh Hamzah Fansuri yaitu, pertama, yang berada di lokasi makam Syeikh Hamzah Fansuri dijamin keamanannya (berupa makanan), kedua, larangan berniat dan bertindak yang buruk, ketiga, terdapat keberkahan dan keempat, merasakan ketenangan. Korelasi antara keberadaan makam Syeikh Hamzah Fansuri bagi peningkatan kualitas ibadah dan keyakinan masyarakat Subulussalam, pertama, mediator mengingat Allah (zikir) dalam mengingat Allah salah satu jalannya dengan saat mengingat ulama, kedua, mengingat kematian, ketiga, perantara untuk menjauhi larangan Allah Swt. Fenomena berziarah ke makam ulama salah satunya ditemukan di Desa Oboh Kota Subulussalam pada makam Syeikh Hamzah Fansuri. Adanya perbedaan kepercayaan pada masing-masing penziarah yang berasal dari kalangan masyarakat Subulussalam terhadap kekeramatan makam Syeikh Hamzah Fansuri menjadi dorongan untuk melakukan ziarah bagi masyarakat Subulussalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perspektif masyarakat Subulussalam tentang makam Syeikh Hamzah Fansuri dan untuk mengetahui korelasi antara keberadaaan makam Syeikh Hamzah Fansuri bagi peningkatan kualitas ibadah dan keyakinan masyarakat Subulussalam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research) yang digunakan untuk menganalisis data yang berasal dari fenomena dengan menggunakan pendekatan teologis. Teknik pengumpulan data dilakukan mulai dari observasi, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada perspektif masyarakat Subulussalam terhadap kekeramatan makam Syeikh Hamzah Fansuri yaitu, pertama, yang berada di lokasi makam Syeikh Hamzah Fansuri dijamin keamanannya (berupa makanan), kedua, larangan berniat dan bertindak yang buruk, ketiga, terdapat keberkahan dan keempat, merasakan ketenangan. Korelasi antara keberadaan makam Syeikh Hamzah Fansuri bagi peningkatan kualitas ibadah dan keyakinan masyarakat Subulussalam, pertama, mediator mengingat Allah (zikir) dalam mengingat Allah salah satu jalannya dengan saat mengingat ulama, kedua, mengingat kematian, ketiga, perantara untuk menjauhi larangan Allah Swt.