Tradisi Pemakaian Benang Jimat Pada Pinggang Bayi dalam Perspektif Islam (Kajian pada Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar)

Irma Febriani, 180402042 (2023) Tradisi Pemakaian Benang Jimat Pada Pinggang Bayi dalam Perspektif Islam (Kajian pada Masyarakat Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tradisi Pemakaian Benang Jimat Pada Pinggang Bayi dalam Perspektif Islam] Text (Tradisi Pemakaian Benang Jimat Pada Pinggang Bayi dalam Perspektif Islam)
Irma Febriani, 180402042, FDK, BKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Islam adalah agama yang menuntun umat manusia kepada jalan kebenaran sesuai dengan nilai-nilai kebenaran yang hakiki. Agama Islam pada dasarnya telah melarang umatnya untuk mempercayai kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib yang bisa menyembuhkan atau menangkal dari gangguan makhluk halus. Di antara perbuatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dibeberapa daerah di Indonesia ialah memakai benang jimat pada pinggang bayi, seperti yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi, pandangan Islam terhadap tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi serta faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian ini dilakukan pada kondisi alamiah (natural setting). Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan dengan kondisi sebenarnya, maka dalam proses penelitian ini mengangkat data dan permasalahan yang ada di lapangan (lokasi penelitian) yang berkaitan dengan tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi dalam perspektif Islam (kajian di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar). Subjek penelitian ini adalah 8 orang masyarakat, di antaranya 2 orang guru pengajian, 1 orang Tuha Peut (Badan Permusyawaratan Desa), 1 orang pemuka agama yang ada di desa Sinyeu, serta 4 orang masyarakat yang mempraktekkan tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi di desa Mureu, Seu’ot, Lampanah dan desa Lam Ilie Teungoh. Maka peneliti memilih subjek orang yang paling memahami tentang tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi yang diperlukan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil observasi peneliti terhadap pelaksanaan tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi yang dilakukan masyarakat gampong yang ada di Kecamatan Indrapuri, bahwa masyarakat masih percaya kepada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib. Agama Islam secara tegas melarang perbuatan yang mengandung kesyirikan, termasuk percaya kepada jimat yang dipakaikan pada pinggang bayi. Adapun faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam tradisi pemakaian benang jimat pada pinggang bayi adalah kurangnya ilmu agama, faktor lingkungan, dan faktor keyakinan yang ada pada masyarakat itu sendiri.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Irma Febriani Irma
Date Deposited: 14 Jun 2023 03:24
Last Modified: 14 Jun 2023 03:24
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/29809

Actions (login required)

View Item
View Item