Uji Aktivitas Antioksidan Madu Hutan Trumon Dan Madu Budidaya Bener Meriah Dengan Metode DPPH

Madu merupakan salah satu sumber antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dan bagaimana aktivitas antioksidan madu hutan Trumon dan madu Budidaya Bener Meriah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode DPPH. Dalam penelitian ini dilakukan ekstraksi sampel, uji fitokimia dan uji aktivitas antioksidan. Ekstraksi sampel madu dilakukan dengan proses maserasi menggunakan pelarut metanol p.a 98%. Hasil rendemen madu hutan Trumon sebesar 11,4% dan rendemen madu Budidaya Bener Meriah sebesar 13,1%. Uji fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder. Dari pengujian fitokimia kedua ekstrak madu teridentifikasi positif adanya flavonoid, tanin, steroid, saponin dan fenolik. Uji aktivitas antioksidan ekstrak madu hutan Trumon didapatkan nilai IC50 sebesar 6.177 ppm dan nilai IC50 ekstrak madu budidaya Bener Meriah sebesar 6.370 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan kedua ekstrak madu tersebut memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah.