Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan Pada Penderita Penyakit Kronis Selama Covid-19 Di Kota Banda Aceh

Agama memegang peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia membutuhkan agama untuk memenuhi kebutuhan rohani serta mendatpatkan ketentraman dikala mereka mendekatkan diri dan mengabdi kepada yang Maha Kuasa, jiwa yang sehat secara kognitif melihat segala sesuatu di sekitarnya sebagai sesuatu yang baik dan selalu optimis melihat masa depan, mereka senantiasa berharap bahwa tuhan akan memberikan pertolongan dan jalan keluar dari permasalahan yang terjadi sebelumnya diluar dari hal yang tidak pernah mereka fikirkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Religiusitas dan Kecemasan pada penderita penyakit kronis di kota Banda Aceh selama covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik probability sampling dengan teknik simple random sampling. Subjek yang diperoleh berjumlah 267 orang penderita penyakit kronis selama covid-19. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu skala religiusitas yang disusun berdasarkan aspek Hubber (2012) dan skala kecemasan yang disusun berdasarkan aspek dari GreenBerger. Hasil penelitian ini menunjukkan koefesien korelasi sebesar r = -0,167 dengan p = 0,006 yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kecemasan pada responden penderita penyakit kronis. Artinya semakin tinggi religiusitas maka semakin rendah kecemasan pada responden dengan penyakit kronis. Sebaliknya, semakin rendah religiusitas maka semakin tinggi kecemasan pada responden dengan penyakit kronis.