Peran Wakil Kepala Madrasah dalam Pengelolaan Sarana Dan Prasarana di MTsN 4 Pidie

Manajemen Sarana dan Prasarana merupakan suatu bentuk komunikasi berencana melalui tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dapat mengatur dan memengaruhi publik secara keseluruhan untuk mencakup segala aspek lingkup pendidikan untuk menjalin sinergitas pendidikan sebagai penyampaian informasi dengan menjalin hubungan baik dan hubungan kerjasama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan Sarana dan Prasarana, pelaksanaan Srana dan Prasarana, hambatan dan keterbatasan waktu dalam pengelolaan sarana dan prasarana di MTsN 4 Pidie. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala madrasah dan guru bidang sarana dan prasarana. Berdasarkan hasil penelitian bahwa: 1) Perencanaan sarana dan prasarana dalam pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan secara terbuka dengan menggunakan strategi saling berkomunikasi, saling berhubungan timbal balik dengan publik untuk mendukung perencanaan sarana dan prasarana, dengan memberi saran serta masukan untuk kebijakan-kebijakan yang akan direncanakan, melakukan penentuan tujuan, program, serta penetapan alokasi sumber dengan kerjasama dengan komite madrasah atau publik, 2) Strategi dalam menjalin sinergitas pendidikan sudah berhasil dilakukan dengan membangun komunikasi, selalu ada hubungan timbal balik terhadap sesama publik, selalu berinteraksi secara dua arah dengan saling memberi informasi, keterlibatan publik dalam pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana menjadi sebuah kekuatan terhadap perkembangan sarana dan prasarana untuk menjadi lebih optimal, 3) Kendala dan keterbatasan waktu dalam pengelolaan sarana dan prasarana dalam hal pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di MTsN 4 Pidie yang dapat ditemukan oleh peneliti yaitu tidak ada hambatan dalam pengelolaan sarana dan prasarana. untuk kondisi sarana dan prasarana di MTsN 4 Pidie, secara umum bisa dikatagorikan dalam keadaan baik dan ada beberapa yang memerlukan renovasi. dari hasil penelitian peneliti melihat bahwa ada keterbatasan waktu dalam pengajuan proposal ke suatu lembaga tertentu, sehingga pihak sekolah jika ada kebutuhan yang mendesak harus membuat rapat dengan para komite madrasah dan wali murid untuk meminta bantuan dari swadaya masyarakat.