Peran Beut Malam Terhadap Pengembangan Pengetahuan Keagamaan Remaja Di Balai Pengajian Tgk H. Ahmad Ibnu Umar Al-Aziziyah Lampupok Indrapuri Aceh Besar

Pengembangan pengetahuan keagamaan dikalangan remaja melalui lembaga pendidikan non formal dengan berbagai macam cara harus terus dilakukan. Diantaranya adalah melalui Beut Malam Teungku H. Ahmad Ibnu Umar Al-Aziziyah. Melalui Beut malam ini diharapkan pengetahuan keagamaan dikalangan remaja terus meningkat sehingga para remaja lebih teliti dalam memilah mana yang benar dan yang salah. Fokus penelitian ini adalah mencakup tentang: bagaimana corak dan pelaksanaan Beut Malam di balai pengajian Tengku H. Ahmad Ibnu Umar Al-Aziziyah Lampupok, bagaimana peran Beut Malam dalam pengembangan pengetahuan keagamaan remaja dan apa saja peluang dan tantangan Beut Malam terhadap pengembangan pengetahuan keagamaan remaja di Desa Lampupok, Indrapuri, Aceh Besar. Jenis penelitian yang dgunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Beut Malam bercorak tradisional (Teacher Center Learning) dan kitab kuning sebagai kurikulum inti Beut Malam. Metode yang digunakan adalah metode bandongan dan ceramah. Proses Beut Malam dilaksanakan di malam hari, kegiatan pendahuluan diawali dengan do’a oleh Tgk, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu mengartikan makna perlafazd selanjutnya menjelaskan isi materi. Kegiatan terakhir penutup dengan menyimpulkan pembelajaran, pesan moral dan diakhiri dengan do’a oleh Tgk. (2) Beut Malam memiliki peran dalam mengembangkan pengetahuan keagamaan bagi remaja ditandai dengan remaja sudah mampu membaca dan memahami kitab kuning. (3) Peluang dalam mengembangkan pengetahuan remaja yaitu santri antusias dalam belajar, kesediaan teungku dalam mengajar, dan kerja sama yang baik antar pengajar dan orangtua santri. Sedangkan tantangannya yaitu kurangnya tenaga pengajar, waktu, dan fasilitas yang memadai, serta minimnya dana operasional.