Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Melalui Model Guided Discovery Learning (GDL) Siswa SMA/MA

Kemampuan representasi matematis merupakan cara seseorang mengungkapkan kembali suatu permasalahan ke bentuk lebih sederhana. Namun kemampuan representasi matematis siswa masih tergolong rendah, disebabkan proses pembelajaran berlangsung guru mendominasi sebagai pemberi informasi utama sedangkan siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam mengkonstruksikan pengetahuannya. Diasumsikan bahwa model pembelajaran Guided Discovery Learning dapat membantu meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa MAS menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis melalui model GDL siswa MAS Darul Hikmah dan perbandingan kemampuan representasi matematis siswa setelah diterapkan model GDL dan yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis quasi eksperiment. Populasi seluruh siswa kelas XI dan sampel terdiri dari 16 siswa kelas eksperimen dan 15 siswa kelas kontrol. Data dikumpulkan melalui hasil tes, selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis kelas eksperimen menunjukkan bahwa sebanyak 12,5% siswa memiliki tingkat Ngain tinggi, 68,75% siswa memiliki tingkat Ngain sedang, dan 18,75% siswa memiliki tingkat Ngain rendah. Jadi, disimpulkan bahwa model GDL memiliki rata-rata tingkat Ngain pada kategori sedang dan berdasarkan perhitungan didapatkan nilai t hitung = 3,87 dan t0,95 (29) = 1,7. Sehingga thitung > t tabel, dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi matematis siswa kelas XI MAS yang diajarkan melalui model GDL lebih baik daripada yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.