Efektivitas Pengolahan Limbah Cair Kelapa Sawit Menggunakan Tanaman Kiambang (Salvinia molesta)

Limbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan padatan tersuspensi tinggi yang berbahaya bagi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan efektivitas tanaman kiambang terhadap penurunan COD dan TSS serta laju pertumbuhan tanaman dalam limbah cair kelapa sawit. Variasi jumlah tanaman terdiri dari 5 perlakuan sebanyak 2 ulangan yaitu perlakuan kontrol (K0), perlakuan jumlah 6 tanaman (T6), dan perlakuan jumlah 12 tanaman (T12), kontrol jumlah 6 tanaman (K6) dan kontrol jumlah 12 tanaman (K12). Pengujian parameter dilakukan pada hari 5, hari 10 dan hari 15. Berdasarkan waktu remediasi, hari ke 15 pada setiap perlakuan (K0, T6, T12) diperoleh nilai penurunan secara berturut-turut yaitu COD (0,277%, 2,504%, 0,453%) dan TSS (0,437%, 0,168%, dan 1,099%). Berdasarkan variasi jumlah tanaman, perlakuan 12 tanaman mampu menurunkan konsentrasi COD yaitu 5,526%, 13,947%, 47,895%. dan TSS yaitu 6,111%, 37,037%, 66,111%. Tanaman kiambang mampu tumbuh dan berkembang selama 15 hari, pada perlakuan kontrol jumlah 6 dan 12 tanaman (K6 dan K12) dengan bertambah berat awal dari 10,6 g menjadi 21,2 g, berat basah akar awal dari 4,3 g menjadi 12,2 g, panjang akar terpanjang awal dari 10,7 cm menjadi 17,2 cm dan jumlah daun awal dari 18,2 helai menjadi 44 helai.