Penerapan Ta’widh (Ganti Rugi) pada Kolektibilitas Hasanah Card dalam perspektif akad kafalah di Bank BNI Syari’ah cabang Banda Aceh

Ta’widh yang telah ditentukan oleh Bank BNI Syariah merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah Hasanah Card ketika nasabah tersebut terlambat dalam melakukan pembayaran tagihan atas transaksi yang pernah dilakukan, dalam hal ini ta’widh akan dikenakan ketika nasabah mendapatkan tagihan baru setelah tanggal jatuh tempo bulan sebelumnya. Namun, pada penetapan biaya kerugian adanya ketidakjelasan biaya yang harus nasabah keluarkan untuk membayar tagihan tersebut akibat kelalaian nasabah sendiri. Oleh karena itu penulis ingin meneliti secara terperinci dan mendetail terkait biaya yang ada pada Hasanah Card dan penetapan ta’widh dalam perspektif akad kafalah dalam penerapan ta’widh. Penelitian ini ditulis menggunakan metode deskriptif analisis dan data yang diperoleh dengan penelitian langsung kelapangan (field research) menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi dan penelitian kepustakaan (library research) dengan mengkaji literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mekanisme penerapan ta’widh sudah ditetapkan oleh sistem dipusat sehingga pihak bank tidak dapat menjelaskan secara rinci biaya kerugian yang nasabah bayarkan pada masa tagihan setelah jatuh tempo. Jika ditinjau dari akad kafalah boleh mengambil ta’widh akan tetapi tidak untuk meraup keuntungan melainkan berlandaskan tolong menolong.