Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index Pada Masa Pandemi Covid-19 Periode 2019-2022

Saham syariah di Indonesia pada awal perkembangan transaksinya tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) sebagai Indeks Syariah pada Juli 2000. Meskipun secara umur masih sangat prematur, akan tetapi jika melihat kinerja JII tersebut terbilang cukup menjanjikan dari sisi statistik karena mengalami tren peningkatan pada setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel makro ekonomi terhadap Jakarta Islamic Index, Populasi dari penelitian ini adalah data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (Inflasi), Bank Indonesia (Suku Bunga dan Kurs), dan Statistik Bursa Efek Indonesia (JII). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data diukur dalam skala numerik berdasarkan data time series yang berhubungan dengan variabel makro ekonomi. Hasil dari penelitian ini yaitu, pengaruh Inflasi (X1) terhadap JII (Y) adalah positif dan signifikan dengan nilai koefisien 0.029518, pengaruh Suku Bunga (X2) terhadap JII (Y) adalah positif dan tidak signifikan dengan nilai koefisien 0.083343, dan pengaruh Kurs (X3) terhadap JII (Y) adalah negatif dan signifikan dengan nilai koefisien -9.777867, secara simultan maka diperoleh nilai Fhitung sebesar 6.657309 dengan nilai signifikansinya sebesar 0.000835. Karena nilai sig hitung lebih kecil dari 0,05 (0.000<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi, BI rate dan kurs memiliki pengaruh secara simultan terhadap Jakarta Islamic Indek.