Konsekuensi Wanpretasi Akad Muḍārabah antara Pemilik Modal dengan Pengelola Usaha (Analisis Pertaggungan Risiko pada Toko Laris Cot Keueung Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar)

Maya Andriani, 121310014 (2017) Konsekuensi Wanpretasi Akad Muḍārabah antara Pemilik Modal dengan Pengelola Usaha (Analisis Pertaggungan Risiko pada Toko Laris Cot Keueung Kecamatan Kuta Baro Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Membahas tentang Konsekuensi Wanprestasi Akad Mudarabah]
Preview
Text (Membahas tentang Konsekuensi Wanprestasi Akad Mudarabah)
Maya Andriani .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Format B dan D.pdf]
Preview
Text
Format B dan D.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Toko Laris merupakan salah satu bidang usaha yang bergerak dibidang perdagangan barang bangunan seperti semen, besi, cat dan lain sebagainya yang dijalankan berdasarkan sistem muḍārabah dalam bentuk perjanjian secara lisan. Dalam pelaksanaan akad muḍārabah banyak risiko wanprestasi yang dihadapi oleh para pihak antara shāḥib al-māl dan muḍārib. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimanakah bentuk akad muḍārabah pada Toko Laris serta penyebab terjadinya wanprestasi dan bagaimanakah langkah-langkah yang ditempuh oleh muḍārib dan shāḥib al-māl dalam menyelesaikan sengketa serta bentuk ganti rugi yang ditanggung oleh para pihak. Penulisan skripsi ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerugian yang terjadi di Toko Laris bukanlah disebabkan oleh keadaaan pasar, akan tetapi kerugian tersebut disebabkan oleh character risk yaitu kelalaian dari muḍārib yang melakukan kesalahan serta ketidak jujuran muḍārib dalam mengelolanya dan muḍārib juga tidak bisa mempertanggungjawabkan laporan keuangan diakhir penutupan buku yang menyebabkan kerugian. Adapun langkah-langkah yang ditempuh antara shāḥib al-māl dan muḍārib dalam menyelesaikan sengketa muḍārabah yaitu dengan proses musyawarah antara kedua belah pihak. Dari hasil wawancara diperoleh kesepakatan bahwa muḍārib hanya membayar kerugian berupa sisa hutang saja. Pembayaran dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap pertama dengan melakukan pembayaran dalam bentuk uang tunai, tahap kedua dibayar dalam bentuk jaminan berupa sawah dalam kurun waktu 2 tahun lamanya. Apabila dalam jangka waktu 2 tahun sawah tersebut tidak terjual maka sawah tersebut akan menjadi milik shāḥib al-māl.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Dr. EMK. Alidar, S.Ag., M.Hum 2. Syarifuddin Usman S.Ag., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Wanprestasi, Pertanggungan Risiko, Akad Muḍārabah
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat > 2X4.242 Mudharabah (Bagi Hasil/Sirkah Modal dan Tenaga)
Depositing User: Ms. Maya Andriani
Date Deposited: 20 Mar 2018 04:52
Last Modified: 20 Mar 2018 04:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/3014

Actions (login required)

View Item
View Item