Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal (Pembuatan Sabun dari Minyak Nilam) DI SMA Negeri 1 Kluet Utara

Pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal di SMA Negeri 1 Kluet Utara dilatarbelakangi dari proses pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru hanya menggunakan buku cetak dan proses belajar mengajar hanya sebatas guru menjelaskan dan siswa sebagai pendengar yang baik. Maka dengan adanya pengembangan LKPD ini diharapkan dapat menjadi alternative perangkat pembelajaran tambahan bagi guru untuk dapat memaksimalkan proses pembelajaran dengan diiringi oleh pengenalan mengenai kearifan lokal. Pengembangan LKPD ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan peserta didik dalam proses pembelajara, serta dapat menjadi alternativ bagi guru dalam mengenalkan kearifan lokal yang berkaitan dengan materi kimia kepada peserta didik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengembangan LKPD dari LKPD yang dikembangkan, dilihat respon peserta didik terhadap LKPD berbasis kearifan lokal pada materi makromolekul(lemak). Rancangan penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model desain ADDIE. Data dikumpulkan melalui instrument pengumpulan data berupa lembar validasi yang dinilai oleh 3 orang ahli, lembar angket respon yang disebarkan kepada peserta didik. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan rumus persentase dan mengubahnya menjadi deskriptif. Berdasarkan hasil validasi oleh 3 orang validator diperoleh skor rata-rata keseluruhan sebesar 3,47 dengan persentase 86,76% dengan kriteria ‘sangat valid’. Hasil uji coba pada peserta didik melalui penyebaran angket diperoleh persentase 86,5% untuk angket respon peserta didik dengan kriteria ‘sangat setuju’. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis kearifan lokal pada materi makromolekul (lemak) sangat layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran di SMA Negeri 1 Kluet Utara