Identifikasi Cendawan Patogen Pada Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Asal Lamno Dengan Metode Blotter Test

Identifikasi cendawan patogen dari biji kopi robusta (Coffea canephora) pada pohon dan gudang penyimpanan yang berasal dari Lamno dilakukan dengan metode blotter test. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik cendawan patogen pada biji kopi robusta (Coffea canephora) yang berasal dari pohon dan gudang penyimpanan di Lamno. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret –Juni 2021 di Laboratorium Mikrobiologi dan Genetika Prodi Biologi gedung Multifungsi Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Sampel biji kopi robusta (Coffea conephora) yang diambil pada pohon dan gudang penyimpanan dengan ciri berubah bentuk, tidak utuh dan berubah warna dari merah menjadi kehitaman dan berlubang, sedangkan yang di gudang penyimpanan berubah warna dari hitam menjadi putih-putih. Metode blotter test adalah metode yang sering digunakan untuk mengisolasi cendawan pada biji. Kelebihan dari metode blottet test dapat memberikan hasil infeksi biji yang lebih tinggi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan mengambarkan cendawan-cendawan patogen yang terdapat pada biji kopi robusta (Coffea canephora). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 15 isolat cendawan patogen pada sampel biji kopi di yang pohon terdiri dari 2 genus yaitu Aspergillus sp. dan Cephalosporium sp. dan 1 spesies yaitu Aspergillus niger. Sedangkan pada sampel biji kopi yang berasal dari gudang terdapat 12 isolat cendawan patogen yang terdiri dari 2 genus yaitu Aspergillus sp. dan Cephalosporium sp. dan 2 spesies yaitu Aspergillus niger dan Aspergillus flavus.