Manfaat Diversi Tindak Pidana Narkotika Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Anak dan Hukum Islam Islam (Studi Penelitian Pada Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh)

Skripsi ini berjudul Manfaat Diversi Tindak Pidana Narkotika Terhadap Anak dalam Sistem Peradilan Anak dan Hukum Islam (Studi Penelitian Pada Balai Pemasyarakatan Kelas II Banda Aceh). Adapun rumusan masalah penelitian ini: Pertama, Bagaimana Penetapan Majelis Hakim dan pertimbangan hukum dalam penetapan Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna? Kedua, Bagaimana manfaat pelaksanaan diversi khusus kasus narkotika bagi anak dan masyarakat? dan Ketiga, Bagaimana analisis penetapan Nomor 7/Pid.Sus-Anak/2022/PN Bna menurut hukum positif dan hukum Islam? Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-normatif, untuk mengkaji kaidah-kaidah atau norma-norma yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun hasil penelitian ini, pertama, hakim menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan Laporan Pembimbing Kemasyarakatan Nomor: W1.PAS24.PK01.06.03-1340 tanggal 13 Juli 2022 kesepakatan diversi telah selesai dilaksanakan, maka proses pemeriksaan perkara Anak harus dihentikan dengan memperhatikan, Pasal 12 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Kedua, Manfaat pelaksanaan diversi bagi anak kasus narkotika tidak terdapat kendala, sehingga anak dan masyarakat mendapatkan dampak positif dari pelaksanaan diversi pada kasus ini. Karena anak mendapatkan pendidikan dan pelatihan di LPKS ABH Nirmala selama 3 (tiga) bulan. Ketiga, anak baru pertama kali memakai narkotika berdasarkan Laporan Kemasyarakatan, sehingga salah satu solusi yang dapat di tempuh oleh anak dalam kasus ini menggunakan penyelesaian restorative justice dengan pelaksanaan diversi dan sanksi pelaku penyalahgunaan narkoba menurut hukum pidana islam, sebagian ulama berpendapat bahwa sanksinya adalah had dan sebagian ulama yang lain mengatakan ta’zir sebagai sanksi tertinggi.