Analisis Program Corporate Social Responsibility PT. Medco E&P Malaka Dalam Pemberdayaan Masyarakat di Gampong Blang Nisam Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur

Program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Medco yang di berikan kepada masyarakat yang ada di lingkungan PT Medco khususnya masyarakat Gampong Blang Nisam. Dalam proses pelaksanaan program pemberdayaan PT Medco dan Yayasa Aliksa selaku utusan dari PT Medco turut serta bekerjasama dengan pemerintah Gampong Blang Nisam untuk membantu meningkatkan kesejahtraan masyarakat melalui program Budidaya ubi akar dan Program Binaan padi organik.. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dan hambatan yang dihadapi Pemerintah Gampong dan PT Medco E&P Malaka dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dalam program CSR PT Medco E&P Malaka di Gampong Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif, dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai sumber data utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa pemberdayaan masyarakat PT Medco E&P Malaka bersama pemerintah gampong bertujuan untuk memberdayakan warga gampong Blang Nisam, melalui program pembinaan penenaman ubi singkong dan pembinaan penanaman padi organik. Peran pemerintah gampong sangat berpengaruh Karena pemerintah gampong dapat secara aktif mempromosikan dan mendukung masyarakat, posisinya memiliki dampak yang signifikan terhadap seberapa banyak masyarakat berpartisipasi dalam program pemberdayaan ini. Kesimpulan penelitian adalah program CSR PT Medco E&P Malaka melalui program pemberdayaan masyarakat Gampong sudah berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat Gampong Blang Nisam, namun sayang program ini masih belum sepenuhnya diikuti oleh masyarakat, karena hanya sebagian kecil masyarakat banyak masyarakat Gampong Blang Nisam yang ingin mengikuti program ini, selain kendala lain seperti target panen pada program padi organik selama ini belum terpenuhi secara maksimal.