Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Oleh Lansia (Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas Ia Banda Aceh Nomor 165/Pid.Sus/2018/Pn.Bna)

Judul skripsi ini adalah “Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika oleh Lansia(Analisis Putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Banda Aceh Nomor:165/Pid.Sus/2018/PN Bna)”. Adapun permasalahannya bahwa terdakwa dalam kasus tersebut adalah seorang lansia, kemudian yang menjadi rumusan masalahnya, pertama, bagaimana pertimbangan hakim dalam memberikan putusan pada perkara Nomor 165/Pid.Sus/2018/PN.Bna, kedua, bagaimana kesesuaian putusan hakim yang dijatuhkan dengan tujuan hukum (memberi rasa keadilan). Penelitian yang digunakan ialah yuridis normatif, yaitu penelitian terhadap masalah dengan melihat peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun hasil penelitian, dalam pertimbangan hukum hakim sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa harus mendalami, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,hal ini sangat tegas dijelaskan dalam pasal 5 ayat (1) undang-undang nomor 48 tahun 2009 tentang kekuasaan kehakiman, dengan demikian hakim harus memahami kondisi terdakwa lanjut usia agar dapat merasakan rasa keadilan atas hak-hak terdakwa, serta dalam pasal 5 ayat (3) undang-undang nomor 39 tahun 1999 yang menegaskan “Setiap orang yang termasuk kelompok masyarakat yang rentan berhak memperoleh perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya”. Dalam konteks penegakan hukum terhadap kelompok rentan tersebut harus diperlakukan berbeda dengan alasan yang positif, berdasarkan putusan pengadilan negeri Banda Aceh Nomor 165/Pid.Sus/2018/PN.Bna. Dalam putusan tersebut terdakwa dijatuhkan pidana 3 (tiga) tahun penjara, oleh karenanya menurut hasil analisis menunjukkan bahwa penjatuhan hukuman pidana tersebut terhadap seorang yang telah memasuki masa lanjut usia oleh karena faktor usianya akan banyak menghadapi keterbatasan baik mental maupun fisiknya sepatutnya batas hukumannya tidak disamakan dengan batas penjatuhan hukuman pidana terhadap seorang yang masih muda dan sehat. Seorang lansia karena faktor usianya menghadapi
keterbatasan sosial, ekonomi, dan kesehatan seharusnya menjadi pertimbangan yang meringankan terhadap terdakwa lansia.