Penetapan Denda Pada Wanprestasi Pelaksanaan Kontrak Titip Jual Online Menurut Konsep Ta’widh Pada Akad Samsarah (Studi Kasus Pada Platform Consigngaming dan Unbranded_Store)

Consigngaming dan Unbranded_Store merupakan online shop yang bergerak dalam penjualan barang elektronik dari titipan seller. Prinsip operasional kedua online shop untuk memperantarai seller dan buyer pada transaksi penjualan produk elektronik dan informatika dengan perjanjian baku dan syarat ditetapkan oleh pihak online shop yang salah satu diktumnya memuat ketentuan denda pada wanprestasi pihak seller. Denda inilah yang menjadi fokus kajian dengan permasalahan yaitu bagaimana penetapan besaran denda kepada pihak seller yang melanggar diktum perjanjian titip jual Consigngaming dan Unbranded_Store, efektivitas penerapan denda untuk mereduksi tingkat wanprestasi pihak seller dan tinjauan akad samsarah terhadap penetapan denda atas wanpresatasi seller. Untuk memenuhi standar ilmiah, penulis mendesain prosedur riset dengan tahapan yaitu pendekatan penelitian sosiologis normatif, jenis penelitian deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya yaitu penetapan denda pada Consigngaming didasarkan pada persentase harga barang yang ditetapkan seller, dan Unbranded_Store nilai denda bersifat fix yang dicantumkan pada ketentuan umum transaksi yang harus dipatuhi seller. penetapan denda yang dilakukan oleh kedua consignment ini meskipun berbeda prosedurnya telah mampu mereduksi potensi seller melakukan wanprestasi yang dapat merugikan pihak majemen Consigngamig dan Unbranded_Store pada performance dan branding sebagai online store yang memiliki kualifikasi usaha bisnis yang kredibel dan secara signifikan mampu mengurangi tingkat wanprestasi seller. Penetapan dan pemberlakuan denda terhadap wanprestasi seller pada kedua consignment sebagai usaha berbasi akad samsarah telah sesuai dengan konsep ta’widh dan para ulama membolehkan penerapan ta’widh tersebut yang penerapannya dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak dalam perjanjian consigmnet (samsarah) selama diktumnya tidak bertentangan dengan ketentuan syara.