Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Di Mahkamah Syariah Takengon (Analisis Putusan No 244/Pdt.G/2020/Ms.Tkn) Tinjauan Fiqih

Intan Sulisma Sari, 190101039 (2023) Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Di Mahkamah Syariah Takengon (Analisis Putusan No 244/Pdt.G/2020/Ms.Tkn) Tinjauan Fiqih. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.

[thumbnail of Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Di Mahkamah Syariah Takengon (Analisis Putusan No 244/Pdt.G/2020/Ms.Tkn) Tinjauan Fiqih] Text (Pembagian Harta Bersama Pasca Perceraian Di Mahkamah Syariah Takengon (Analisis Putusan No 244/Pdt.G/2020/Ms.Tkn) Tinjauan Fiqih)
Intan Sulisma Sari, 190101039, FSH, HK, 082267265248.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Di dalam kamus besar Bahasa Indonesia harta dapat berarti barang, uang dan sebaginya yang menjadi kekayaan yang berwujut ataupun tidak berwujud dan tentusaja yang bernilai. Setelah terjadinya perceraian harta yang di hasilkan atau di miliki selama perkawinan berlangsung maka harus di bagikan atau di kembalikan kepada pemiliknya masing-masing. Namun dalam praktik dunia nyata masih banyak keluarga yang sudah bercerai tetapi harta bersama akibat perkawinan itu belum dibagiakan seperti dalam kasus Nomor 244/Pdt.G/2020/MS.Tkn yang mana sang istri belum mendapatkan bagian dari harta bersama tersebut sehingga pengugat mengajukan permohonan kepengadilan, khawatir harta bersama tersebut akan digelapkan atau dialih namakan oleh tergugat. Berdasarkan uraian permasalahan di atas penulis merumuskan menjadi dua rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana putusan hakim Mahkamah Syariah Takengon dan dasar pertimbangan hukum dalam perkara Nomor 244/Pdt.G/2020/MS.Tkn tentang pembagian harta bersama pasca perceraian?2) Bagaimana tinjauan fiqih terhadap putusan Hakim Mahkamah Syariah Takengon dan dasar pertimbangan hukum dalam perkara Nomor 244/Pdt.G/2020/MS.Tkn tentang pembagian harta bersama pasca perceraian? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif.dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis mengunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian ini masing msing pihak berhak mendapatkan ½ dari harta bersama tersebut. Dalam putusan haki mahkamah syriah di atas bisa di lihat secara fiqih maka pembagiannya itu termasuk kedalam syirkah abdan. Yang mana disini harta yang meraka permasalahkan ini adalah harta yang tidak terbatas karna dilihat dari banyak nya harta gugatan yang di ajukan kemudian banyak nya percampuran harta antara suami dan istri dalam pembelian atau pun perolehan harta tersebut.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga
Depositing User: Intan Sulisma Sari
Date Deposited: 01 Aug 2023 02:41
Last Modified: 01 Aug 2023 02:41
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30504

Actions (login required)

View Item
View Item