Simbol Dakwah Dalam Bangunan “Rumoh Aceh” (Studi Pada Rumoh Aceh Di Museum Aceh, Banda Aceh)

Penelitian ini berjudul Simbol Dakwah Dalam Bangunan “Rumoh Aceh” (Studi Pada Rumoh Aceh Di Museum Aceh, Banda Aceh). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui simbol dakwah bangunan rumah aceh (Rumoh Aceh) dan untuk mengetahui strategi pengurus dalam melestarikan simbol dakwah yang terdapat dalam rumoh Aceh. Penelitian besifat deskriptif mengunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi di lokasi penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol dakwah pada rumoh Aceh ini adalah pintu dari Rumoh Aceh berposisi ke Timur menghadapat ke Barat sesuai dengan arah kiblat, rumoh Aceh mempunyai tiga serambi yaitu serambi depan, serambi tengah dan serambi belakang, misalnya seperti seuramoe keu sebagai ruang tamu ataupun batasan yang bisa ditempatkan khusus bagi laki-laki, kemudian seramoe tengoh, batasan bagi kaum perempuan, dan seramo likot untuk pemilik rumah dalam hal memasak dan tidak boleh tamu ke belakang. Pintu Rumoh Aceh tidak terlalu tinggi dan besar dan disaat orang masuk kedalam rumah tersebut akan menunduk kepalanya dengan memperlihatkan rasa menghormati orang didalam rumah, kemudian disetiap rumah Aceh pemilik rumah meletakkan guci didepan rumah untuk tamu mencuci kaki sebelum menaikkan tangga rumah agar mendapatkan nilai kesucian. Strategi pengurus dalam melestarikan simbol dakwah yang terdapat dalam rumoh Aceh yaitu Nilai-nilai yang terdapat pada rumoh Aceh sampaikan kepada pengunjung khususnya pada generasi muda dan memang harus memperkenalkan kepada generasi-generasi muda. Seperti museum masuk sekolah, membuat program dan memperkenalkan nilai-nilai tentang Rumoh Aceh berserta filosofi dan sejarah-sejarahnya. Kemudian museum Aceh hampir setiap tahunnya mengeluarkan atau mencetak buku secara terus menerus baik itu merevisi atau membuat buku tentang ragam hias Aceh.