Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Prestasi Ekstrakurikuler Di SMK Swasta Muhammadiyah 11 Sibuluan Kab. Tapanuli Tengah

Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran di kelas dalam membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, minat dan bakat siswa. Ekstrakurikuler di SMK Swasta Muhammadiyah 11 Sibuluan mengalami penurunan prestasi dampak dari pandemi Covid-19 yang diberhentikan sementara waktu dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sebagai manajer pendidikan kepala sekolah bertanggung jawab terhadap peningkatan prestasi sekolah salah satunya ialah prestasi ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Kebijakan dan strategi kepala sekolah sebagai manajer dalam peningkatan prestasi ekstrakurikuler serta tantangan yang dihadapi di SMK Swasta Muhammadiyah 11 Sibuluan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan subjek penelitian yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan dan dua orang siswa. Hasil penelitian yang didapatkan di lapangan ialah: Pertama, Kebijakan kepala sekolah: 1) Kepala sekolah menetapkan kebijakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan ektrakurikuler agar melancarkan dan mendukung program kegiatan. 2). Kebijakan ekstrakurikuler yang ditetapkan kepala sekolah berupa kebijakan pendaftaran, kebijakan terhadap program, kehadiran, guru, staf, guru pembina, dan penghargaan. Kedua, Strategi kepala sekolah: 1) Strategi kepala sekolah dalam peningkatan prestasi ekstrakurikuler yaitu menggunakan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan dan evaluasi. 2) Kepala sekolah melakukan promosi, memberikan motivasi secara langsung dan mengapresiasi perkembangan siswa, menjalin hubungan yang baik dengan orang tua siswa, bekerja sama dengan sekolah lain, berkomunikasi baik dengan bawahan, melengkapi fasilitas dan memberi reward. Ketiga, Tantangan kepala sekolah: 1) Tantangan yang dihadapi ialah berasal dari faktor internal dan eksternal seperti siswa, guru pembina, fasilitas dan orang tua siswa.