Akuntabilitas Pengelolaan Usaha Koperasi Bintang Mandiri Aceh Dan Operasional Sistem Bagi Hasilnya Dalam Tinjauan Akad Syirkah ‘Inân

Akuntabilitas pengelolaan usaha bisnis sangat penting dilakukan oleh manajemen Koperasi Bintang Mandiri Aceh (KSPS BMA) sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap seluruh tata kelola dan operasional yang dilakukan oleh pihak manajemen kepada seluruh anggotanya. Sistem operasional koperasi secara fiqhiyyah menggunakan akad syirkah ‘inan yang praktis dilakukan pada bisnis koperasi. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan yaitu mengetahui Akuntabilitas Pengelolaan Usaha KSPS BMA, Sistem Perhitungan Sisa Hasil Usaha, dan Operasional Bagi Hasilnya menurut akad Syirkah ‘inân. Pendekatan penelitian menggunakan sosiologis normatif dengan jenis penelitian deskriptif analisis, dan teknik pengumpulan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa aspek akuntabilitas pengelolaan usaha diwujudkan manajenen KSPS BMA dengan pembukuan dan pelaporan modal dari seluruh simpanan anggota tetap dan angota luar biasa, program dan kegiatan, pendapatan dan alokasi bagi hasil serta alokasi modal untuk kegiatan tahun berikutnya, yang dapat diakses secara terbuka oleh seluruh anggota koperasi, dan dibukukan sebagai laporan pertanggungjawaban oleh manajemen KSPS pada Rapat Anggota Tahunan dan dapat diaudit oleh akuntan publik serta Dinas Koperasi Kota Banda Aceh. Koperasi BMA membagi keuntungan dalam bentuk profit dan loss sharing setelah dikurangi dana cadangan. Keuntungan bagi hasil SHU yang diperoleh oleh setiap anggota berbeda-beda sesuai dengan transaksi dan kontribusi modal masing-masing anggota. Dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas pengelolaan dan sistem operasional bagi hasil pada KSPS BMA sudah sesuai dengan konsep syirkah ‘inan, karena pertanggungjawaban risiko kerugian ditanggung secara bersama serta bagi hasil yang dilakukan pada KSPS BMA sesuai dengan porsi modal masing-masing anggota koperasi.