Peran Generasi Muda Dalam Penguatan Literasi Agama Dan Budaya Di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayolues

Ismail Khalidin, 180302032 (2023) Peran Generasi Muda Dalam Penguatan Literasi Agama Dan Budaya Di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayolues. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Peran Generasi Muda Dalam Penguatan Literasi Agama Dan Budaya Di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayolues] Text (Peran Generasi Muda Dalam Penguatan Literasi Agama Dan Budaya Di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayolues)
Ismail Khalidin, 180302032, FUF, SAA, 0895342984900.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Keberadaan generasi muda di era sekarang memiliki peranan penting dalam upaya menguatkan literasi agama dan juga budaya di tengah masyarakat, ini ditemukan pada pemuda di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas generasi muda sebagai wujud peranannya dalam menguatkan literasi agama dan budaya, dan bagaimana dampak yang dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menggali informasi tentang peran generasi muda dalam penguatan literasi agama dan budaya di Kecamatan Pantan Cuaca, serta dampaknya terhadap masyarakat di kecamatan dimaksud. Penelitian ini adalam studi lapangan (Field Research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Seluruh data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, tidak tertutup kemungkinan juga menggunakan referensi kepustakaan sebagai data pendukung dalam mendeskripsikan analisis hasil penelitian. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa ada 5 (lima) kegiatan utama yang diperankan generasi muda Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues di dalam menguatkan literasi agama dan budaya, yaitu: (1) pengajian; (2) gotong royong; (3) sumbangan buku-buku agama serta Alquran; (4) tradisi penggalian kuburan secara gotong royong; (5) kegiatan seni tari saman, debus dan seni tari didong. Dampak langsung dari aktivitas tersebut adalah terbentuknya interaksi sosial yang bersifat asosiatif, saling kerja sama. Ada 3 (tiga) damapak yang sangat dirasakan oleh masyarakat, yaitu: (1) menguatkan persatuan dalam masyarakat; (2) menguatkan pengetahuan agama dan budaya; (3) menjauhkan konflik antar masyarakat, tidak kalah penting juga menambah pengetahuan literasi agama dan budaya di tengah masyarakat. Ini menunjukan bahwa generasi muda Kecamatan Pantan Cuaca secara umum, berperan dalam penguatan literasi agama dan budaya di dalam masyarakat.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Sosiologi Agama
Depositing User: Ismail Khalidin
Date Deposited: 04 Aug 2023 09:56
Last Modified: 04 Aug 2023 09:56
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30590

Actions (login required)

View Item
View Item