Persepsi Mahasiswa UIN Ar-Raniry terhadap indentitas fisik masjid di Banda Aceh

Masjid merupakan bangunan yang memiliki peran penting bagi kehidupan umat Islam. Perkembangan pengetahuan dan teknologi mempengaruhi tampilan fisik arsitektur masjid sebagai salah satu bangunan penciri arsitektur Islam. Faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut adalah lokasi rancangan, pola pikir perancang dan masyarakat serta pemahaman terhadap arsitektur Islam sebagai rujukan utama. Identitas fisik masjid yang bervariasi mempengaruhi persepsi masyarakat Banda Aceh terhadap identitas fisik masjid karena persepsi terbentuk dari berbagai aspek diantaranya pengalaman, pengetahuan, dan cara pandang seseorang. Ketiga contoh tersebut merupakan stimulus yang diperlukan dalam pembentukan persepsi yang pada akhirnya menghasilkan persepsi yang berbeda antara satu orang dengan lainnya.
Atas dasar hal tersebut, penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai bagian dari masyarakat Aceh terhadap identitas fisik masjid. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sehingga mendapatkan hasil gambaran secara sistematis, faktual, akurat mengenai fakta yang terjadi dalam kondisi yang sebenarnya. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada 100 orang responden, yang merupakan mahasiswa di UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui alasan dibalik jawaban yang diperoleh.
Hasil penelitian menujukan bahwa mahasiswa UIN Ar-raniry berpersepsi bahwa penggunaan kubah pada atap masjid merupankan sebagai identias pada masjid, dan penggunaan ornament pada dinding masjid mahasiswa UIN Ar-Raniry menyatakan sebagai estetika pada masjid dan satu lagi yaitu penggunaan menara pada masjid mahasiswa UIN Ar-Raniry menyatakan sebagai tempat pengeras suara.