Inkonsistensi Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Satwa (Studi Kasus Putusan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Dan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth)

Nadia Elida, 190106050 (2023) Inkonsistensi Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Satwa (Studi Kasus Putusan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Dan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Inkonsistensi Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana     Perdagangan Satwa (Studi Kasus Putusan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Dan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth)] Text (Inkonsistensi Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Satwa (Studi Kasus Putusan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, Dan Nomor 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth))
Skripsi Nadia Elida.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Inkonsisteni putusan hakim adalah suatu kondisi dimana putusan hakim dalam suatu kasus tidak konsisten dengan putusan hakim dalam kasus serupa atau tidak konsisten dengan hukum yang berlaku. Seorang hakim sebelum menjatuhkan putusannya harus memperhatikan serta mengusahakan seberapa dapat jangan sampai putusan yang akan dijatuhkan nanti memungkinkan timbulnya perkara baru. Adapun penelitian ini untuk mejawab dua rumusan masalah yaitu pertama bagaimana pertimbangan hakim sehingga menimbulkan inkonsistensi dalam putusan No 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, No 31/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, dan No 32/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, dan yang kedua bagaimana dampak inkonsistensi hakim dalam putusan No 30/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, No 31/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth, dan No 32/Pid. B/Lh/2022/Pn Jth. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yuridis normatif, pendekatan ini menelaah teori-teori, kaidah hukum dan pengaturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil pada penelitian ini, penulis menemukan bahwa terdapat inkonsistensi putusan hakim pada putusan yang dijatuhkan yang diberikan. Ketiga putusan tersebut memiliki karakterisktik yang sama mulai dari dakwaan hingga tuntutan yang sama namun sanksi yang dijatuhkan oleh hakim berbeda. Dimana Firmansyah divonis hukuman yang sama dengan Sandika Aprianka padahal Sandika Aprianka memiliki barang bukti lebih banyak. Sedangkan Ahmad Yani di vonis dengan hukuman lebih ringan karena memiliki barang bukti lebih sedikit dari terdakwa yang lain. Jika melihat perbandingan putusan maka ditemukan inkonsistensi hakim dalam membuat pertimbangan. Inkosistensi dalam putusan akan berdampak buruk bagi peradilan dimana putusan berbeda diberikan untuk kasus yang sama akan menciptakan kesan adanya bias atau ketidakadilan. Selain itu para pihak yang terlibat harus menghabiskan lebih banyak waktu, uang, dan upaya untuk mengajukan banding atau mencari keadilan yang seharusnya sudah didapatkan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.6 Hukum Peradilan (Qada`) > 2X4.65 Hakim
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Ilmu Hukum
Depositing User: Nadia Elida Nadia
Date Deposited: 04 Aug 2023 10:25
Last Modified: 04 Aug 2023 10:25
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/30598

Actions (login required)

View Item
View Item