Peran Perangkat Adat Gampong dalam Pembinaan Keagamaan Mualaf (Studi Kasus di Desa Wih Ilang Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah)

Sejak tahun 1990-an desa Wih Ilang kedatangan migrasi dari provinsi Sumatera Utara yang beragama Katolik. Setelah lama hidup berdampingan dengan muslim di desa Wih Ilang sebagian dari mereka memeluk agama Islam, sebagai mualaf mereka membutuhkan pembinaan untuk mengenal ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menjelaskan dan mendeskripsikan tugas dan peran perangkat adat kampung Wih ilang, (2) untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesadaran beragama mualaf di desa Wih Ilang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dalam bentuk penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa wawancara secara langsung, serta dokumentasi dan observasi. Data yang telah dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dalam pembinaan mualaf di desa Wih Ilang perangkat adat berperan sebagai penyelenggara dan pemimpin kegiatan pembinaan mualaf yang dilakukan di desa Wih Ilang. Perangkat adat memiliki peran dalam menyediakan fasilitas keagamaan yang menunjang jalannya pembinaan, menyediakan guru untuk mengajar mualaf, mengawasi jalannya pembinaan yang dilakukan, dan menampung keluhan mualaf terkaiat pembinaan. Adapun kondisi kesadaran beragama para mualaf di desa Wih Ilang bermacam-macam, tergantung kepada individu mereka sendiri, ada yang sudah mengerjakan ibadah dengan tekun dan ada juga yang masih membiasakan diri dengan shalat.