Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking) (Studi Putusan Nomor: 337/Pid.Sus/2020/Pn Bna)

Perdagangan orang (human trafficking) diatur pada Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Perdagangan orang merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang memperlakukan korban semata-mata sebagai komoditi yang dibeli, dijual, dikirim, dan dijual kembali. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui penegakan hukum terhadap pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam putusan: No.337/Pid.Sus/2020/Pn.Bna, dan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara terhadap pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang dalam putusan: No.337/Pid.Sus/2020/Pn.Bna. Metode penelitian yang dipakai adalah yuridis normatif, yaitu keilmuan dipandang dari norma, aturan serta ketentuan lainnya. Teknik analisa yang dilakukan yaitu penjabaran hukum dengan mendasar pada suatu norma dan teori ilmu hukum yang berlaku, sehingga pengambilan keputusan yang menyimpang sekurangnya dapat terhindari. Hasil penelitian menunjukkan proses penegakan hukum yang dilakukan Polisi melalui penyelidikan dan penyidikan pada tugasnya meraka telah cukup maksimal, akan tetapi penegakan hukum terhadap Tindak Pidanan Perdagangan Orang mempunyai kendala dalam pelaksanaanya, korban enggan untuk melakukan laporan kepada Kepolisian dimana korban merasa malu, serta korban yang mendapat imbalan/bayaran sehingga korban merasa ketagihana mencari/mendapat uang. Pertimbangan hakim terhadap putusan: No.337/Pid.Sus/2020/Pn.Bna, melalui fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa telah memanfaatkan korban menjadikannya sebagai PSK sehingga tereksploitasi. Keterangan dalam fakta-fakta persidangan dan hasil penelaahan dalam regulasi terkait, kemudian mengingat Terdakwa memiliki anak bayi berusia 4 (empat) bulan yang harus di rawat, maka penjatuhan hukuman menggunakan batas minimal yang diputuskan oleh Majelis Hakim dalam pertimbangannya dirasa cukup untuk membuat terdakwa jera atas perbuatannya.